Search This Blog
Sebuah hidup diantara anak, suami, ibu, crafting, writing, cooking, home educating, dan travelling
Featured
- Get link
- Other Apps
Labels
Makan Dan Makan
Cara makan berhubungan dengan kesehatan. Yang saya maksud dengan cara makan di sini adalah komposisi jumlah zat gizi dalam sepiring makanan utama. Karbohidrat, protein, sayuran, buah. Kita kenal ada piramida makanan. Dalam piramida ini umumnya karbohidrat menempati posisi paling bawah, yaitu yang terbesar, lalu diikuti sayur, buah, protein. Makanan junk food seperti snack, coklat, dll. menempati posisi paling atas, ruang paling kecil seumprit itu. Oh iya, ada lagi yang paling kecil yaitu minyak, mungkin terjemahannya adalah 'makanan goreng-gorengan'.
Piramida makanan kadang tidak berlaku universal. Pada beberapa orang yang telah mengidap suatu penyakit dan harus menjalani diet, maka piramida makanannya akan tampak berbeda. Ini adalah contoh piramida makanan yang berlaku untuk kondisi normal :
Namun, kalau kita ke tempat makan bagi masyarakat menengah-bawah di Indonesia, seringkali piramidanya terlalu luas di bagian bawah. Bukan sekali-dua kali saya makan di tempat makan kelas ekonomi menengah-bawah. Sebut saja warung dimana para tukang becak dan tukang bangunan makan, saya sering mengunjunginya dan makan di sana. Saya selalu wanti-wanti ke penjualnya : "Bu, nasinya separoh aja." Soalnya kalau gak diwanti-wanti gini... aje gileee itu nasi gak kira-kira porsinya!
Gak masalah kalau sayurnya dikit, lauknya juga sepotong kecil saja tahu atau tempe, tapi nasinya itu loh... heheheee... :D
Ini adalah makan siang saya hari ini, tanpa menu sayur, sederhana saja hanya oseng-oseng tempe-tahu dan krupuk. Dalam menyajikan makanan, saya selalu berusaha karbohidrat dan lauk atau sayur jumlahnya sama. Saya berpendapat bahwa karbohidrat gampang diperoleh dari makanan camilan seperti roti, cake, bahkan minuman, yaitu dari gulanya. Krupuk ini pun mengandung karbohidrat.
Masih banyak PR tentang pola makan yang harus diselesaikan. Antara lain mengurangi menu yang digoreng. Saya sudah menggunakan minyak goreng sekali pakai. Boros memang, tapi kalau mau sehat dan gak mau boros ya jangan masak yang digoreng-goreng. PR yang lain adalah memperbanyak sayur dan buah.. lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Kalau mengikuti piramida makanan ini dan mengikuti juga cara memasak yang sehat, segala suplemen makanan itu tidak akan diperlukan Jaman sekarang ini orang kalau tidak meneguk suplemen tiap hari, memakan vitamin ini-itu seperti makan kacang kok tidak komplit rasanya. Tapi syukurlah keluarga kami tidak sampai seperti itu. Yang penting makan dengan seimbang, bijak, dan benar. Tidak berlebih dan tidak kurang. Makan dengan bervariasi, tidak itu-itu saja. Kalau bisa menggunakan sumber makanan organik dan kembali ke alam.
Comments
Post a Comment