Skip to main content

Featured

Part 1 Caregiver Life: Indera Ke-6 Mamiku

Sekitar pertengahan Juli kami mendengar kabar yang kurang menyenangkan. Izinkan aku memulai cerita dari sehari sebelumnya, waktu itu mamiku bilang ke aku dengan wajah serius, "Nik, oma Ewet tuh kondisinya yak apa?" "Ya gitu deh, hasil lab masih belum keluar," jawabku. "Kenapa Oma?" aku tanya balik ke mami, karena merasa heran, tumben dia nanya kondisi besannya. "Tadi malam mami mimpi lihat oma Ewet di-make up cantik sekali, rambutnya pakai kayak bunga-bunga gitu. Trus ada keluarganya kumpul-kumpul semua, mami bantu jaga anak-anak kecil keluarganya oma Ewet," kata mami serius. "Wah, kita doakan aja semoga gak ada apa-apa," kataku mulai kawatir. "Iya," sahut mami, lalu kami pun melanjutkan kesibukan kami masing-masing. Mami tuh ibu kandungku, dia tinggal bersamaku. Dia termasuk orang dengan sixth sense. Sudah banyak firasat yang dia dapat itu terbukti benar. Dulu ketika aku hamil, dia tahu duluan sebelum aku kasi tahu, setelah d

Pinterest & Me


Pinterest (Pin Your Interest) sebenarnya adalah bentuk lain dari sistem bookmark online. Seperti halnya de.icio.us atau Live Binders. Tapi, Pinterest menggunakan image dari website yang ingin di bookmark. Image yang dipakai pun terpilih, yaitu yang ukuran pixel-nya mencukupi untuk ditampilkan di home Pinterest.

Pinterest sudah ada sejak sekitar 3 tahun lalu, waktu itu masih versi beta, dan saya join di Pinterest sudah 2 tahun ini. Baru-baru ini saja booming pengguna Pinterest di Indonesia.

Pinterest juga menggabungkan fungsi bookmark dengan fungsi jaringan sosial, dimana member bisa saling follow, seperti Twitter. Sistem followingnya juga satu arah seperti Twitter, tidak 2 arah seperti Facebook. Jadi kita bisa di-follow seseorang tanpa harus follow orang itu.

Pinterest bagi saya adalah kumpulan ide berkreasi, karena penampilan visualnya sangat menonjol. Dalam membuat pin dan browsing, saya memilih hanya topik-topik seputar ide crafting, fotografi, fashion, accessories, resep, dan ide penataan rumah. Saya tidak pin pada ide-ide edukasi, ide-ide politik, ide-ide motivasi, dan ide-ide lain. Karena ide-ide yang saya sebutkan itu harus dibaca, tidak bisa hanya dipandang saja. Sedangkan ketika akses account Pinterest, saya merasa bahwa saya sedang rekreasi visual ... hehehehe.... dengan alasan ini pula saya tidak sembarangan follow semua orang yang follow saya di Pinterest. Saya lihat dulu interest-nya dia, kalau sesuai dengan tujuan saya "rekreasi visual", dan bisa memuaskan rekreasi visual itu, maka saya follow dia juga. Saya selektif di sini.

Itulah keunggulan Pinterest bagi orang visual seperti saya.

Comments

Popular Posts