Search This Blog
Sebuah hidup diantara anak, suami, ibu, crafting, writing, cooking, home educating, dan travelling
Featured
- Get link
- Other Apps
Labels
Yes, I'm A Proud Mom!
Memandang wajahnya, melihat tingkahnya. Dia tak seperti anak kebanyakan. Dia unik, tidak seragam. Hasrat bermainnya sangat besar. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Ya, dunianya sangat indah.
Dia bisa belajar apapun yang dia mau tanpa dibatasi waktu. Ada beberapa pelajaran yang memang harus dia pelajari. Tapi tak seperti anak kebanyakan, dia hanya membutuhkan waktu belajar formal itu hanya sekitar 3-4 jam sehari walaupun dia sudah umur 8 tahun.
Hebatnya, dia sudah bekerja! Tidak muluk-muluk, hanya kerja membuatkan kopi untuk orang tuanya. Tapi dari situ dia mendapat uang. Ya, seperti anak pada umumnya, dia pakai uang itu untuk membeli mainan atau makanan-minuman pilihannya.
Belajar, bekerja, dan melayani adalah 3 dasar dalam proses belajarnya. Hari ini, dia membuat sebuah keputusan yang mengagumkan! Dia mau melayani sesamanya, dengan cara menjadi kakak asuh. Dia membiayai keperluan sekolah adik asuhnya melalui kerjanya berjualan kopi! Anak 8 tahun, bisa memiliki inisiatif ini? Hebat ya... Saya juga kagum dengan kerelaannya memutus mata rantai kepuasannya pribadi, dia mau berbagi!
Hari ini, dia memilih adik asuhnya, dari Madiun. Anak SD kelas 1, anak seorang guru dengan gaji yang minim. Seorang anak yang 2 tahun lebih muda daripadanya. Sebagai orang tuanya, saya sangat bangga, karena dia bisa memilih, bukan yang menyenangkan, tapi yang baik.
Tuhan memberkati hidupmu, Nak!
Dia bisa belajar apapun yang dia mau tanpa dibatasi waktu. Ada beberapa pelajaran yang memang harus dia pelajari. Tapi tak seperti anak kebanyakan, dia hanya membutuhkan waktu belajar formal itu hanya sekitar 3-4 jam sehari walaupun dia sudah umur 8 tahun.
Hebatnya, dia sudah bekerja! Tidak muluk-muluk, hanya kerja membuatkan kopi untuk orang tuanya. Tapi dari situ dia mendapat uang. Ya, seperti anak pada umumnya, dia pakai uang itu untuk membeli mainan atau makanan-minuman pilihannya.
Belajar, bekerja, dan melayani adalah 3 dasar dalam proses belajarnya. Hari ini, dia membuat sebuah keputusan yang mengagumkan! Dia mau melayani sesamanya, dengan cara menjadi kakak asuh. Dia membiayai keperluan sekolah adik asuhnya melalui kerjanya berjualan kopi! Anak 8 tahun, bisa memiliki inisiatif ini? Hebat ya... Saya juga kagum dengan kerelaannya memutus mata rantai kepuasannya pribadi, dia mau berbagi!
Hari ini, dia memilih adik asuhnya, dari Madiun. Anak SD kelas 1, anak seorang guru dengan gaji yang minim. Seorang anak yang 2 tahun lebih muda daripadanya. Sebagai orang tuanya, saya sangat bangga, karena dia bisa memilih, bukan yang menyenangkan, tapi yang baik.
Tuhan memberkati hidupmu, Nak!
Comments
Post a Comment