Dari Persiapan, Pelaksanaan, Hingga Bubaran Webinar Second Life

Snapshot ini dari mbak Wahidah, saking semangatnya

saya lupa ambil snapshot dan lupa motret

Beberapa minggu yang lalu saya mendapat tawaran mbak Iin untuk bicara tentang kaitan Second Life dengan pendidikan. Saya langsung setuju karena saya sudah melihat efektivitas Second Life untuk edukasi. Tapi seperti biasa kebiasaan saya, saya mendahulukan gembar-gembornya daripada membuat materi presentasi... dasar saya ini memang tukang gembar-gembor :D

Acara yang direncanakan akan diadakan tanggal 21 April pas hari Kartini ini mundur hingga tanggal 1 Mei, menjelang hari Pendidikan Nasional. Pas banget momentnya... alih-alih memaksakan anak untuk belajar dengan cara yang tidak disukainya, banyak ibu-ibu yang belajar tentang memanfaatkan Second Life untuk belajar anak.

Akhirnya presentasi saya selesaikan dengan mepet, 2 hari menjelang acara, dan itu pun saya lupa menyertakan logo sponsor... OMG!! Presentasi yang ada logo sponsornya baru saya kirim 4 jam sebelum acara... hehehe....

Hari Jumat saya dan mbak Irma melakukan uji coba webinar. presentasi sudah ok, yang gak ok cuma mic. Mic saya rusak, gitu juga mic mbak Irma. Ok de... masih ada hari Sabtu untuk uji coba mic, setelah kami berdua membetulkan mic masing-masing.

Uji coba hari Sabtu batal karena koneksi internet mbak Irma tidak memungkinkan. That's OK... aku rasa semua akan baik-baik saja. Minggu pagi mbak Irma mengajak saya untuk uji coba mic. Semua berjalan lancar...

Sorenya, menjelang acara, ketika saya sedang asyik menyusun pertanyaan untuk memperebutkan doorprize... tiba-tiba... LISTRIK PADAM!!! Padahal itu 30 menit menjelang acara... oh noooo... tapi aku percayakan semuanya pada Tuhan dan pada kemurahan hatiNya. Kepercayaanku membuahkan hasil, 5 menit kemudian listrik menyala lagi dan terus menyala sampai sekarang ketika aku menulis catatan ini ... Puji Tuhan ^_^

Acara berlangsung seru, tidak seperti seminar biasa yang berlangsung dengan kaku dan formal. Teman-teman yang mengikuti acara ini tampak seperti sudah saling mengenal semuanya... tak ada kekakuan dalam komunikasinya. Coba bayangkan jika semua peserta diijinkan pakai mic... wah tentu seperti ibu-ibu arisan yang sangat ribut gituuuu... hahahahaaaa....

Siiip... saya senang suasananya, interaksinya, dan sepertinya semua peserta bisa mengambil manfaat dari webinar ini, dan semoga kelanjutannya nanti bisa mengambil manfaat dari Second Life pula.

Acara memperebutkan doorprize juga tak kalah seru. Bagi kaum perempuan, tentu mulut lebih cepat daripada jari. Nah... saking pingin cepatnya nulis jawaban supaya dapat doorprize, sampai salah-salah ngetik jawabannya... contohnya saja "Sloodle" jadi "Snoodle" hahahahaa... dan kami tertawa bersama-sama.

Webinar yang berlangsung mulai jam 19.00 - 21.00 ini benar-benar berkesan, sayang banget saya tidak ada yang memotret, kalau ada pasti pada kaget... dan syukurlah juga tidak perlu pakai webcam... heheheee... sebab saya pakai baju yang bolong-bolong... maklum.. hujan terus menerus, cucian pada belum kering, lalu sorenya ketika masih berbaju cantik saya kehujanan dan kebasahan, jadinya ganti pakai baju bolong-bolong :)))

Itulah asyiknya webinar, ada teman yang bilang dia ngikutin sambil makan soto, ada yang bilang sambil duduk medongkrong... asyik ya... ^_^

Terima kasih teman-teman Kluwek, yang memungkinkan acara ini diadakan dan untuk kesempatan serta kepercayaan yang diberikan pada saya. Terima kasih juga untuk suami saya yang mengusahakan mic yang baik dan UPS yang stand by di dekat saya, dan menutup acara webinar dengan teh hangat manis menyejukkan "tenggorokan penuh semangat" yang mengering saking semangatnya.

Semangat terus untuk dunia pendidikan dan pencerdasan perempuan.