Search This Blog
Sebuah hidup diantara anak, suami, ibu, crafting, writing, cooking, home educating, dan travelling
Featured
- Get link
- Other Apps
Labels
Sustainability Living Style
Arti Sustainability
Sustainability bisa diartikan sebagai "keberlangsungan", kontinuitas, kelestarian. Sebuah pola hidup yang memungkinkan generasi selanjutnya untuk menikmati mutu kehidupan yang sama baiknya atau lebih baik.
Ketika kita bicara tentang sustainability, akan menyangkut banyak aspek kehidupan. Sustainability di bidang gaya hidup, misalnya kosmetik, apakah kosmetik yang kita pakai sudah menjamin bahwa anak-cucu kita masih bisa menyaksikan paus (whale), mengingat banyak kosmetik bahan dasarnya dari lemak paus?
Ketika kita membeli keperluan bangunan rumah, katakan yang bahan bakunya harus diambil dari pertambangan, bagaimana kondisi pertambangannya? Apakah tidak mengeksploitasi alam sekitarnya sehingga akan meninggalkan kerusakan alam dan lingkungan pasca penambangan?
Inilah sustainability, ketika kita peduli pada keberlangsungan alam dan lingkungan bagi generasi manusia setelah kita.
Sustainability Di Rumah
Yuk, bicara yang dekat-dekat saja, di rumah kita saja. Mari pandang sekeliling, bagaimana kita menangani sampah? Apakah sudah menerapkan zero waste? Sudah hematkah dalam penggunaan listrik? Atau air? Apakah sudah menggunakan deterjen ramah lingkungan? Adakah pohon besar yang kita tanam? Seringkah kita menggunakan produk berbahan plastik? Sudahkah kita, sebagai perempuan, mengganti mens pad yang terbuat dari serat kayu sekali pakai itu dengan yang berbahan katun dan bisa dipakai ulang?
Sebagian besar dari pembaca tulisan ini mungkin tidak merasa mendesak untuk menghemat listrik dan air karena merasa mampu membayar tagihannya sampai 7 turunan. Sustainability bukan tentang itu. Sustainability juga bukan tentang pemakaian listrik dan air seenaknya karena perusahaan pengelolanya melakukan korupsi besar-besaran, dan ada rasa jengkel karenanya. Bukan, bukan itu!
Sustainability adalah pola pikir : akankah ada air bersih untuk anak-cucu saya jika saya pakai air seenaknya sendiri? Akankah ada listrik bagi anak-cucu saya jika saya tidak berhemat? Seberapa banyak sampah plastik yang mengotori lingkungan hidup anak-cucu saya jika saya tidak mulai peduli sejak sekarang? Apakah anak-cucu saya bisa menikmati sungai yang bersih dan sedap dipandang jika saya tetap mengotorinya dengan deterjen yang tidak ramah lingkungan?
Pemanfaatan sayuran dan buah daripada obat-obatan kimiawi dalam menjaga kesehatan keluarga adalah juga gaya hidup sustainabilitas, karena bisa meminimalis proses kimiawi pabrik obat, termasuk meminimalkan limbah yang dihasilkannya.
Sustainability Di Pendidikan
Bagaimana penerapan gaya hidup sustainability ini dalam pendidikan? Yaitu bagaimana nilai-nilai luhur pendidikan yang penuh kebaikan, encouragement terhadap semangat belajar, dan penghargaan pada potensi individual itu ada dan lestari dalam perilaku anak-cucu kita. Tentunya, anak kita akan mempunyai sikap-sikap luhur dalam pendidikan ini jika kita mengajarkan dan menunjukkan pada mereka dalam contoh nyata.
Untuk sustainability dalam pendidikan ini saya percaya, keluarga yang memegang peranan penting. Jika keluarga sepenuhnya menyerahkan pendidikan anak-anak pada sekolah, dan tidak menanamkan nilai-nilai luhur pendidikan ini dalam interaksi setiap hari, saya yakin anak-anak mereka tidak akan punya sikap ini dan begitu pula selanjutnya anak-anak tersebut tidak bisa mewariskannya pada anak-anak mereka.
Jika dilihat kecenderungannya, keluarga home education/homeschooling punya potensi dalam mewariskan nilai-nilai positif dari pendidikan ini, karena mereka telah memiliki hasrat untuk menjadi contoh terbaik anak dalam hal belajar, dan peduli pada pendidikan dan pewarisan didikan yang terbaik.
Pemanfaatan bocoran kunci jawaban, perilaku guru yang tidak mendukung semangat belajar siswa selama proses belajar di sekolah, itu akan menghambat sustainability pendidikan.
Begitu pula orang tua yang memaksakan proses belajar anak di rumah, menciptakan suasana tidak menyenangkan dalam belajar, dan tidak meng-encourage anak untuk belajar secara mandiri dan kritis juga akan menghambat sustainability nilai-nilai luhur pendidikan.
Selain mengenai sosial dan lingkungan, berbicara sustainability memang tidak bisa lepas dari ekonomi, dimana kita harus memilih untuk mengonsumsi barang-barang yang mendukung sustainabilitas, yang biasanya harganya cukup mahal. Namun ada juga aktivitas sustainability yang justru mendukung pemberdayaan ekonomis, misalnya ketika keluarga memutuskan untuk bercocok tanam dan memenuhi kebutuhan akan sayur-buah secara mandiri dan organik. Atau ketika sebuah keluarga memilih untuk menerapkan pendidikan secara home education/homeschooling, ini berarti keluarga memiliki keberdayaan dalam menentukan keuangan untuk sektor pendidikan anak.
Sustainability adalah juga tentang keberanian bertindak dan mempengaruhi orang lain serta lingkungan untuk menjadi lebih baik.
Berbagai link untuk belajar tentang sustainability :
Comments
Belum bisa perfect hehe, tp kami selalu berusaha go green di setiap tindakan yg kami lakukan.
ReplyDeleteKami setuju dgn gerakan ini :D