Skip to main content

Pasar Gading Fajar, Icon Ekonomi Sidoarjo?

Siapa siy penduduk kota Sidoarjo yang tidak kenal dengan area jalan kembar perumahan Taman Pinang - Gading Fajar? Area ini tiap hari dipenuhi pedagang aneka jenis kebutuhan, terutama malam minggu dan hari Minggu.

Kalau Sabtu malam, Minggu pagi, dan Minggu malam, datanglah ke area ini, tapi jangan mengendarai mobil, dijamin anda akan stress. Tapi jika terpaksa harus naik mobil, parkirlah mobil anda di area sebelum memasuki keramaian, lalu telusuri sepanjang jalan ini dengan jalan kaki (sepanjang kurang lebih 1 km). Bersepeda juga bisa, tapi paling enak jalan kaki, karena bisa sewaktu-waktu berhenti di depan pedagang yang ingin kita beli dagangannya tanpa repot memarkir kendaraan.

Apa istimewanya area ini? Di area ini ada berbagai pedagang, mulai dari kuliner seluruh Indonesia hingga kuliner manca negara, elektronik, rumah, komputer, laptop, handphone, furniture, dekorasi rumah, mobil, motor, jasa perkreditan, fashion (pakaian segala model dan ukuran, tas, sepatu-sandal, make up, dan asesoris), mainan anak, binatang peliharaan (dari ikan, ular, kucing ras, hamster, tokek, katak, kelinci, dsb.), kerajinan tangan, keperluan dapur, tukang sayur yang dagangannya lumayan komplit, dsb. Lengkap! Seluruh kebutuhan hidup ada di sana. Dari pedagang rumahan hingga pedagang besar seperti Ace Hardware dipastikan membuka gerai di pinggir jalan ini. Ya, tidak ada pertokoan maupun mall yang permanen di Gading Fajar ini, yang ada hanya stand-stand yang tidak permanen, stand mobil, dan bahkan hanya meja dan payung saja.


Anehnya, area ini tidak pernah sepi pengunjung! Kalau saya perhatikan, pedagangnya pun seperti tak pernah sepi pembeli. Selalu saja ada orang yang berhenti di depannya untuk melihat, menawar, dan membeli. Pertukaran uang berlangsung dengan lancar jaya di sini.

Beda dengan mall, yang kebanyakan pengunjungnya hanya membeli makanan atau minuman saja, sedangkan sebagian yang lainnya hanya berjalan-jalan tanpa tujuan.

Pertanyaannya, apakah ini simbol dari kondisi perekonomian masyarakat Sidoarjo? Simbol dari daya beli dan gaya hidup? Bahwa masyarakat Sidoarjo lebih suka membeli barang dari area yang tidak tampak mewah ini? Apakah masyarakat Sidoarjo memang masih punya bargaining power dan masih ingin memanfaatkan bargaining power itu untuk berbelanja?

Kalau dibandingkan dengan kondisi mall, tempat yang mewah, ber-AC, nyaman tanpa keringat (dengan catatan : kalau AC dinyalakan semua oleh pengelola mall), harga yang tak bisa ditawar, dan harga yang cenderung lebih mahal daripada Gading Fajar (jelas saja lebih mahal, karena sewa di Gading Fajar paling mahal Rp. 5.000 per hari, sedangkan sewa di mall bisa ratusan ribu rupiah per hari, belum lagi gaji pegawai), apakah ada pilihan lain bagi masyarakat Sidoarjo untuk belanja? Saya pun kalau mau belanja lebih milih ke Gading Fajar daripada ke mall :D ...

Apa siy keuntungan belanja di area Gading Fajar ini dibanding mall? Selain harga lebih murah dan bisa ditawar untuk barang yang berkualitas sama dengan mall, keuntungan lain adalah : lebih sehat! Karena sekalian mandi matahari :)

Jika ingin tahu lokasi tepatnya area ini, silakan klik link maps ini : http://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=208871676379865684097.0004be3b7325cbf8b91b1

Tips untuk belanja nyaman di Gading Fajar :

  • Berpakaian casual
  • Jika berkunjung pagi hari jangan lupa membawa payung/topi
  • Bawa uang lebih untuk wisata kuliner... ampun maaak gak nahan godaan kulinernya!!
  • Bawa uang receh, kadang ada pengamen, walau gak sebanyak di Malioboro - Jogja
  • Kalau bawa mobil, parkirlah mobil sebelum keramaian. Ditanggung mobilnya gak bisa jalan kalau nekat masuk bawa mobil. Tapi ini hanya berlaku di hari Minggu pagi saja. Kalau hari lain masih memungkinkan untuk bawa masuk mobil.
  • Jangan lupa nawar harga ya.....

Enhanced by Zemanta

Comments

  1. permisi say mau tanya .. trus kalau misalnya pingin sewa stand atau sewa istilahnya mangkal pinggir jalan izin/harus hubunginya kemana ya .. ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Langsung pilih spot saja mbak, biasanya kalau spot itu sudah ada yang punya, maka pemiliknya akan kasi tahu kita dan kita harus pindah ke spot lain yang tidak ada pemiliknya. Nanti akan ada yang menarik retribusi keliling dari stand ke stand

      Delete

Post a Comment

Popular Posts