Skip to main content

Featured

Part 1 Caregiver Life: Indera Ke-6 Mamiku

Sekitar pertengahan Juli kami mendengar kabar yang kurang menyenangkan. Izinkan aku memulai cerita dari sehari sebelumnya, waktu itu mamiku bilang ke aku dengan wajah serius, "Nik, oma Ewet tuh kondisinya yak apa?" "Ya gitu deh, hasil lab masih belum keluar," jawabku. "Kenapa Oma?" aku tanya balik ke mami, karena merasa heran, tumben dia nanya kondisi besannya. "Tadi malam mami mimpi lihat oma Ewet di-make up cantik sekali, rambutnya pakai kayak bunga-bunga gitu. Trus ada keluarganya kumpul-kumpul semua, mami bantu jaga anak-anak kecil keluarganya oma Ewet," kata mami serius. "Wah, kita doakan aja semoga gak ada apa-apa," kataku mulai kawatir. "Iya," sahut mami, lalu kami pun melanjutkan kesibukan kami masing-masing. Mami tuh ibu kandungku, dia tinggal bersamaku. Dia termasuk orang dengan sixth sense. Sudah banyak firasat yang dia dapat itu terbukti benar. Dulu ketika aku hamil, dia tahu duluan sebelum aku kasi tahu, setelah d

Belajaaaar... Belajaaaar... Tak Ada Berhentinya

Di usia saya, yg sudah nggawil mau masuk kepala 4 ini, ternyata saya masih mampu untuk belajar hal baru. Saya belajar Drupal! Ini adalah sebuah CMS dan adalah dunia yang baru buat saya.

Selama ini saya menggeluti Joomla saja. Drupal itu di luar pemikiran saya. Sebenarnya, saya punya posisi yang menguntungkan, karena saya terlebih dahulu menguasai Joomla. Antara Joomla dan Drupal, itu tidak bisa dibandingkan. Tapi secara hierarki, Joomla itu lebih ribet dan kompleks, karena dia adalah suatu sistem yang lengkap. Sedangkan Drupal adalah sistem yang lebih sederhana.

Dulu, saya belajar Joomla juga secara otodidak, namun, ada suami saya yang sedikit banyak sudah paham tentang Joomla. Sedangkan dalam belajar Drupal ini saya melalukannya seorang diri saja! Saya hanya mengandalkan forum-forum diskusi tentang Drupal. Apalagi yang saya pelajari sebenarnya bukan tingkat dasar lagi. Saya belajar untuk membuat website marketplace berbasis Drupal!

Wah, tentu ini pengalaman yang membuat saya sangat excitet. Ternyata, kemampuan belajar berbanding lurus dengan kemauan belajar, dan tidak berbanding dengan tingkat usia! Jadi... Tidak alasan : "terlalu tua untuk belajar" itu sudah terbukti tidak laku!

Mari mengembangkan kemauan belajar.

Comments

Popular Posts